Kamis, 28 Februari 2019

BAB 6 TRANSPORTASI dan PENANGANAN CARGO


BAB VI TRANSPORTASI dan PENANGANAN CARGO

Pada umumnya seller atau penjual tidak menangani sendiri proses pengiriman barang tersebut, ada banyak pihak yang terkait didalamnya. Selain eksportir ada perusahaan jasa pengiriman barang, perusahaan pelayaran, kepabeanan, importir di negara tujuan dan institusi-institusi lain yang berkaitan dengan ekspor-impor baik di negara asal maupun negara tujuan. Semua pihak yang terkait tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari mekanisme ekspor-impor.
                Berkaitan dengan pengiriman barang mulai dari seller hingga barang sampai ke tangan buyer diperlukan dokumen-dokumen pendukung. Dokumendokumen tersebut merupakan tanda terima pengalihan barang atau pemilikan barang dari satu pihak ke pihak lain. Dalam hal pengalihan barang tersebut ada beberapa pihak yang akan terlibat selain seller dan buyer, diantaranya carrier dan maskapai pelayaran / mualim kapal.
 Karena transaksi ekspor-impor merupakan kegiatan perdagangan yang melibatkan antara satu negara dengan negara lain, diperlukan suatu aturan yang mengatur pengiriman barang antar negara tersebut. Peraturan internasional tersebut mengatur tanggung jawab, biaya dan asuransi dari barang yang akan dikirim dilihat dari sisi seller maupun buyer.
Agar pembaca mudah memahami materi transportasi dan cargo pada kegiatan ekspor-impor ini, pada bagian awal akan dijelaskan mengenai tipe pengiriman barang dengan angkutan laut conventional, dan angkutan laut dengan menggunakan container. Kedua angkutan tersebut sangat umum digunakan dalam transaksi ekspor impor untuk jumlah barang yang cukup banyak. Pembahasan berikutnya adalah mengenai dokumen-dokumen pendukung pengiriman barang yang menggunakan angkutan laut, termasuk Bill of Lading (B/L) yang merupakan syarat pencairan dana dari pembukaan Letter of Credit (L/C) oleh importir.
Selanjutnya akan dibahas mengenai angkutan barang dengan transportasi udara termasuk dokumen pendukungnya. Karena pada 1 Transportasi dan Penanganan Cargo beberapa negara pengiriman barang dilakukan dengan menggunakan beberapa alat transportasi, maka di sini juga akan dibahas mengenai intermodal transportation. Terakhir akan dibahas mengenai INCOTERM 2000 sebagai peraturan internasional yang mengatur batas tanggung jawab, biaya dan pertanggungan asuransi dari barang yang dikirim yang menjadi kewajiban seller maupun buyer dalam melakukan kegiatan ekspor-impor.

Alat Angkutan Laut dengan Kapal Conventional
 Dalam kegiatan pengiriman barang, ada beberapa pihak yang saling terkait satu sama lain yaitu Shipper (pengirim barang) – Carrier (jasa pengangkutan) – Consignee (penerima barang). Untuk mengakomodasikan pengiriman barang tersebut diperlukan alat atau sarana transportasi. Ada berbagai alat transportasi, baik melalui darat, laut dan udara yang digunakan untuk mengirim barang dari suatu negara ke negara lain. Namun yang sering digunakan sebagai alat angkut barang untuk kegiatan ekspor-impor adalah angkutan laut. Dalam hal ini alat angkut laut memiliki kelebihan dapat memuat lebih banyak barang.
Secara umum ada beberapa tipe kapal laut :
 - Conventional Liner Vesell, adalah jenis kapal pengangkut yang belum menggunakan container
- Semi Container Vesell, adalah jenis kapal pengangkut yang sebagian menyediakan tempat untuk container
- Full Container Vesell, adalah jenis kapal yang khusus mengangkut barang-barang yang dikemas dalam container dan berlabuh di dermaga atau pelabuhan peti kemas.
Sedangkan bila dilihat dari Jenis Layanan dari Kapal Pengangkut tersebut, dapat terbagi menjadi :
 1. Conference Line, yaitu jenis pelayanan kapal yang memiliki jadual tetap berdasarkan persetujuan di antara anggota-anggota perusahaan pelayaran dan adanya kesamaan dalam penentuan tarif B/L . 2 Transportasi dan Penanganan Cargo
2. Non Conference Line, perusahaan pelayaran yang tidak bergabung dalam kelompok perusahaan pelayaran dan tarif ditentukan berdasarkan harga pasar
 3. NVOCC (Non Vessell Operating Common Carrier), yaitu perusahaan yang tidak memiliki armada pelayaran namun menyediakan jasa pengurusan transportasi. Kapal yang digunakan bisa kelompok 1 maupun 2. Dengan cara ini tarif yang dibayarkan oleh eksportir dapat lebih rendah, karena perusahaan ini biasanya mendapat potongan harga dari perusahaan pelayaran asalkan dapat menjamin banyaknya barang yang dapat diangkut oleh perusahaan pelayaran tersebut dalam 1 tahun.
 4. Tramper Service, jenis pelayanan kapal carter untuk melayani pengiriman barang dalam jumlah besar dan homogen.
Untuk mengatur kewajiban dan tanggung jawab dari perusahaan pelayaran dibuatlah perjanjian internasional. Adapun perjanjian-perjanjian tersebut adalah :
- The Hague Rules 1924 (The International Convention For The Unification Of Certain Rules Of Law Relating To Bill Of Lading) Dalam perjanjian ini diatur bahwa tanggung jawab dari carrier atau perusahaan pengangkutan barang adalah sampai batas GB 100 / package
- Hague – Visby Rules 1977 (The Protocol To Amend The Brussels International Convention For The Unification Of Certain Rules Of Law Relation To Boll Of Lading) Batas tanggung jawab dari carrier atau perusahaan pengangkutan barang adalah sampai batas 30 point care france = SDR 2 per kilo atau 10.000 point care france = SDR 666.67 per package / unit
- Hamburg Rules 1978 untuk pengganti Hague Visby Rules (The United Nations Convention For The Carriage Of Goods By Sea) Batas tanggung jawab dari carrier atau perusahaan pengangkutan barang adalah sampai batas SDR 836 / package / unit atau SDR 2.6 per kilo
Mekanisme dari arus barang dari shipper hingga barang siap untuk dibawa menggunakan kapal laut dapat digambarkan sebagai berikut :
Description: Gambar terkait
Keterangan gambar :
1. Gudang pengiriman (shipper – consignee)
2. EMKL / pengangkutan (forwarder)
3. Kantor perusahaan pelayaran (shipping company)
4. Gudang (warehouse)
 5. Pabean (customs)
6. Jasa bongkar / muat (slavedoring company)
 7. Kapal laut pengangkutan (carrier)                                                                     

GAMBAR 6.2 : SKEMA PEMUATAN KAPAL CONVENTIONAL

GAMBAR 6.3 : KONDISI PENGAPALAN (TERM OF SHIPMENT)
Keterangan gambar :
 1. Liner term
 2. Free In Liner Out
3. Liner In Free Out
 4. Free In Out Stowages Free In Out Stowages and Trim

Dalam mengangkut barang dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar atau pelabuhan tujuan, dikenal adanya uang tambang (freight), yaitu sejumlah uang yang harus disetorkan pihak carrier kepada maskapai pelayaran. Untuk conventional vessel dasar perhitungan uang tambang adalah Revenue Ton (RT) atau Freight Ton (FT), Volume (m3 ) atau Berat (Ton), tergantung mana yang lebih besar.
Contoh : 1 peti, berat = 3 ton
Volume = 6 m3
Uang tambang dihitung 6 F/T (R/T) Jakarta / Ujung Pandang Rp 40.000,- / FT Maka uang tambang yang harus dibayar = 6 x Rp 40.000,- = Rp 200.000,-
A.     Angkutan Laut dengan Container / Peti Kemas
 Container atau suatu peti empat persegi panjang, tahan cuaca, digunakan untuk mengangkut dan menyimpan sejumlah muatan kemasan dan barang5 1 2 3 4 Transportasi dan Penanganan Cargo barang curah yang melindungi isinya dari kehilangan dan kerusakan, dapat dipisahkan dari alat transport, diperlakukan sebgai satuan muat dan jika pindah kapal tanpa harus dibongkar isinya.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa tipe container, yaitu :
1.       General Cargo Container (Dry / General Purpose Container) Container jenis ini umum digunakan untuk memuat barang-barang padat dan kering, baik yang telah dikemas dalam kotak sebelum dimuat di container maupun yang menggunakan alat bantu lain seperti hanger untuk garment. Ukuran panjang dari container jenis ini :
Standar : 20 kaki (twenty footer)
   40 kaki (forty footer)
Perkembangan terakhir : 45’, 48’ dan 53’
                                Ukuran lebar : 8’
Ukuran tinggi :
                                Standar : 8’6’’
 High Cube (jumbo) : 9’ dan 9’6’’
                Satuan hitung Container adalah :
 TEU : Twenty Footer Equivalent Unit 20’
 FEU : Forty Footer Equivalent Unit 40’
Misal : 6 x 20’ = 6 TEUS = 3 FEUS
 4 x 40 ‘ = 4 FEUS = 8 TEUS
 Kelompok kapal container :
- First Generation            600 – 1000 TEU
- Second Generation      1100 – 2000 TEU
 - Third Generation          2000 – 3000 TEU
- Fourth Generation       3000 – 4000 TEU

Ada beberapa jenis general cargo, diantaranya :
• Closed Container, container yang paling banyak dijumpai, dengan pintu dibagian belakang. 6 Transportasi dan Penanganan Cargo
 • Open Container, container yang bagian atapnya terbuka.
 • Open Sided Container, container yang bagian sisinya terbuka
 • Open Top Open Sided, container yang bagian atas dan sisinya terbuka
• Open Top End Container, container yang bagian atas dan bagian belakangnya terbuka
• Half Height Container, container yang tingginya ½ dari tinggi standard. Biasanya digunakan untuk memuat barang yang berat jenisnya tinggi.
• Ventilated Container, container yang memiliki jendela untuk sirkulasi udara
• Special Container, container yang digunakan untuk memuat barangbarang khusus . Jenisnya : - Cattle Container, container yang digunakan untuk memuat binatang hidup dan dilengkapi dengan sangkar/ kerangkeng
- Hanging Container, container yang digunakan memuat pakaian jadi dan dilengkapi dengan hanger untuk menggantung pakaian
- Meat Rall Container, container yang digunakan memuat daging tanpa pendingin
2. Thermal Container Container yang dilengkapi dengan alat pendingin sehingga suhunya dapat diatur, contohnya adalah perishable dan refrigator cargo, yaitu container yang digunakan untuk memuat udang, ikan, daging atau buah-buahan.
3. Bulk Container Container yang digunakan untuk memuat barang curah, seperti kopi, dan kacang-kacangan. Container ini dilengkapi dengan alata hidrolik yang dapat mengangkat satu sisinya pada saat barang yang dimuat akan dicurahkan.
4. Tank Container Disebut juga liquid cargo, yang digunakan untuk mengangkut barang cair / likuid.


Ada beberapa istilah umum yang digunakan dalam pengangkutan menggunakan container atau peti kemas :
• Muat barang
- STUFFING
 - VANNING
• Bongkar barang
- UNSTUFFING
 - DEVANNING
- STRIPING / Mengosongkan
• LO-LO
- LIFT ON : Menaikkan container ke atas alat angkut
 - LIFT OFF : Menurunkan container dari alat angkut
• CY: Container Yard, tempat penumpukkan container kosong dan berisi
• CFS : Container Freight Station, gudang tempat stuffing dan stripping container
• FCL : Full Container Load, container berisi barang yang semuanya dimiliki oleh 1 orang atau 1 perusahaan
• LCL : Less Container Load, container berisi barang yang dimiliki oleh beberapa orang atau beberapa perusahaan
• SOC : Shipper Own Container, container milik shipper
• COC : Carrier Own Container, container milik carrier atau armada pengangkutan
• Detention : pungutan biaya yang dikenakan karena pemilik barang mengembalikan container melewati batas free time
• Demurrage : pungutan biaya yang dikenakan karena pemilik barang mengambil container isi di pelabuhan setelah melewati batas free time
• Konsorsium : kelompok container operator yang melayani rute khusus, sling melakukan slot charter antara satu sama lain
 • Container Depot : lapangan tempat penyimpanan container kosong
• Container Leasing : perusahaan yang menyewakan container
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat persiapan pemuatan barang (stuffing)
1.       Memeriksa container :
Light test, bersih, bebas bau, kering dan bebas hama, pintu dapat ditutup dengan baik dan atap tidak berkarat

2. Stuffing dengan baik
- maksimumkan kapasitas container
- berat terbagi rata
 - peraturan umum pemuatan barang dalam karton
 - yang ringan di atas yang berat di bawah
- ruang kosong harus didunage (diganjal)
- kemasan mudah pecah jangan tertekan di dinding
- susunan jangan runtuh menimpa pintu container
- peraturan spesial kargo harus diperhatikan
 - muatan berbahaya harus diperhatikan
3. Mengurangi kondensasi - harus ditata di tempat yang lebih lapang
- container harus kering
 - pergunakan silica gel
- dunage harus kering
- besi telanjang harus dicat atau dibungkus pipa PVC
Berikut ini akan dijelaskan mengenai Moda Angkutan Container : Unsur-unsur yang terkait dengan moda angkutan container ada 4, yaitu :
 • CY : Container Yard
• CFS : Container Freight Station
 • FCL : Full Container Load
• LCL : Less Than Container Load

Berikut ini akan dijelaskan mengenai Moda Angkutan Container :
Unsur-unsur yang terkait dengan moda angkutan container ada 4, yaitu : • CY : Container Yard
• CFS : Container Freight Station
• FCL : Full Container Load
• LCL : Less Than Container Load 9 Transportasi dan Penanganan Cargo Keempat moda angkutan container tersebut kemudian akan dipasangkan sebagai berikut :
 CY / CY                =             FCL / FCL CFS /
CFS                         =            LCL / LCL
CY / CFS                =            FCL / LCL
CFS / CY                =             LCL / FCL
Gambar 6.4 : Mode of Container Transpor
Uang tambang yang berlaku untuk angkutan laut dengan menggunakan container, terbagi 2, yaitu :
- Full Container Load (FCL)
Dasar perhitungan per Box (Box Rate) yaitu per 20 FT atau 40 FT
Contoh : Jkt / Sin = US$ 350 – 20 FT US$ 650 – 40 FT
Freight dapat berupa :
- Comodity Rate, dibebankan setiap comodity yang berlebihan 10 Container Yard Container Yard Container Depot CFS Shipper Container Depot CFS Consignee CY/CY - FCL / FCL CFS/CFS - LCL/LCL stuffing Transportasi dan Penanganan Cargo
- Freight All Kinds (FAK), dibebankan sama untuk semua jenis barang

                                - Less than Container Load (LCL)
Dasarnya tetap seperti conventional yaitu RT / FT
B. Dokumen – dokumen yang dibutuhkan untuk Angkutan Laut
1. Shipping Instuction , yaitu dokumen yang berisi instruksi dari shipper kepada agen pengangkut/carrier untuk mengangkut barang yang telah ditentukan
2. Shipping Order, yaitu dokumen order pengapalan dari agen pengangkutan ke armada pelayaran dalam hal ini diwakili oleh kapten kapal
3. Mate’s Receipt, yaitu tanda terima yang diberikan oleh mualim kapal sebagai tanda bahwa barang telah diterima di kapal
 4. Bill of Lading, surat pengangkutan. Untuk bagian ini akan dijelaskan tersendiri
 5. Manifest, yaitu rekapitulasi muatan dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar
 6. Delivery Order, yaitu dokumen yang diberikan agen pengangkutan kepada penerima barang sebagai tanda bahwa barang telah dapat diambil di pelabuhan

Bill of Lading
 Bill of Lading (B/L) merupakan tanda terima barnag-barang yang diberikan oleh si pengangkut (carrier) kepada pengirim barang (Shipper). Isinya menyatakan bahwa barang-barang tersebut telah diterima dan disetujui untuk diangkut ke pelabuhan tujuan dan diserahkan di tempat tujuan kepada penerima barang (consignee) yang ditunjuk oleh pengirim barang. Fungsi dari B/L adalah :
 1. Tanda bukti penerimaan barnag-barang (receipt of goods)
 2. Perjanjian pengangkutan (a contract of affreightment)
 3. Tanda bukti hak milik ( a document of tittle)

 Jenis-jenis B/L dapat dilihat dari beberap segi :
a. Pemilikan B/L
1. Bearer B/L (B/L atas pemegang)
2. Straight B/L (B/L atas nama)
 3. B/L order,yaitu B/L yang mencantumkan kata-kata :
- CONSIGNEE TO ORDER OF
- TO THE ORDER OF
- TO ORDER
 b. Pernyataan dalam Pemuatan
 1. RECEIVED FOR SHIPMENT
2. ON BOARD / SHIPPED ON BOARD / RECEIVED ON BOARD
 3. ON DECK
                                c. Bentuk-bentuk B/L
 1. Short Form B/L
2. Long Form B/L
3. Through B/L
4. Combined Transport B/L
5. Liner B/L
6. Charter B/L
7. Container B/L
8. Gropage B/L
9. House B/L
d. Kondisi-kondisi B/L
1. Clean B/L
2. Unclean B/L , Foul B/l, Dirty B/L
 3. Stale B/L
e. Full Set B/L
1. Original B/L
2. Copy Non Negotiable
 3. One For All, All For One

Beberapa Tanggal penting dalam B/L :
1.       Tanggal penerbitan (date of issue)
2.       Tanggal barang dimuat (on board ship) Kegunaan tanggal B/L :
1. Last shipment date L/C
2. Syarat L/c dokumen 21 hari setelah terbit B/L
3. Asuransi mulai pada tanggal pengapalan.

C. Angkutan Udara
                                Secara umum angkutan udara dapat dikategorikan seabagai berikut :
1. Passenger Aircraft, barang disimpan di lower deck
2. All Cargo Aircraft, angkutan udara yang khusus mengangkut cargo
3. Mixed / Combined Airfreight, kapal terbang yang dapat membawa cargo / passenger pada main deck.
Konvensi Internasional mengenai angkutan udara, yaitu :
- Warsawa Convention – 1929
 - The Hague Protocol – 1956
 - Guadalajara Convention – 1961
- Nibtreak Convention Protovol – 1975

Pada dasarnya konvensi internasional tersebut membahas mengenai tanggung jawab pengangkutan udara , yaitu :
• Periode ditetapkannya
• Tanggung jawab atas kerusakan, keterlambatan
• Jika ada kerusakan mengadu paling lambat 14 hari dan keterlambatan paling lambat 21 hari setelah kapal tiba
• Hilang, rusak dan keterlambatan, tanggung jawab terbatas 17 SDR per kg
• Periode claim 2 tahun setelah kapal tiba.


 Dokumen-dokumen angkutan udara :
 - Airway Bill (AWB)
 - Master AWB) / House AWB
- Shipping Instruction
 - Commercial Invoice
- Shipper’s Declaration of Dangerous Cargo
 - Shipper’s Certificate for Arms and Ammunition

Fungsi AWB :
- Kontrak angkutan
- Bukti penerimaan barang
 - Sertifikat asuransi
- PEB
 - Petunjuk bagi staff penerbangan

Special Cargo
- Live animal - Dangerous cargo
- Valuable cargo

 Barang-barang yang memerlukan special handling :
1. alat-alat kesehatan khusus
2. alat-alat berbahaya
 3. pathological specimen
4. air mail
5. barang cepat rusak
Uang tambang untuk angkutan udara (air freight) didasarkan pada perhitungan berat dalam kilogram atau berat volume (voleme weight) tergantung mana yang lebih besar.
Contoh : - Berat ditimbang
- Volumetric weight
 - Dikalkulasikan : P x L x T cm 6000
0,6 cm atau lebih dibulatkan jadi 1 cm
 kurang dari 0,6 cm dihapus
                Struktur rate air line
• General Cargo Rate (GCR)
 • Special Commodity Rate (SCR)
 • Freight All Kinds
 • ULD Rate (Unit Load Device)

                D. INTERMODAL TRANSPORT
 Intermodal transport adalah sistem transport yang dioperasikan dengan menggabungkan lebih dari dua moda transport di bawah kontrol dan tanggungjawab satu operator.
 Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam intermodal transport :
 1. Multimodal Transport Opertaion
2. Thorugh Transport
3. Combined Transport
 4. Integrated Transport
5. Door To Door Transport
 6. Angkutan Terpadu
7. House to House Transport
 Keuntungan digunakannya Intermodal Transport :
1. Mengurangi waktu terbuang di tempat-tempat transhipment
2. Menghasilkan transit time pendek
3. Mengurangi penggunaan dokumen
4. Mengurangi cost
 5. Penanggung jawab angkutan hanya 1 tangan
6. Mengurangi biaya-biaya ekspor
Tipe-tipe operasional Intermodal :
 1. Sea / Air
2. Air / Road
3. Rail / Road / Inland Waterways – Sea atau Rail / Road / Inland Waterways
 4. Mini Bridge
5. Land Bridge
6. Piggyback
 7. Sea Train
Tipe-tipe operator Intermodal :
 1. Vessel – Operating Intermodal Transport Operators
2. Non – Vessel Operating Intermodal Transport Operators

 Ruang lingkup Pelayanan Intermodal :
1. FCL
2. LCL
3. CFS
 4. Consolidation
5. Booking Space
6. Container Yards
7. Liasion with customs
 8. Insurance coverage
9. Return of Leased Containers
10.Communication
  
Jenis Dokumen :
1. COMBIDOC : berdasarkan Baltic and International Maritime Conference (BIMCO)
 2. FIATA : Combined Transport Bill of Loading (FBL)
3. MULTIDOC : dibuat UNCTAD (PBB)
E. INCOTERM 2000
 INCOTERM atau International Commercial Terms 2000 bertujuan :
 • Menciptakan seperangkat peraturan itnernasional, agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan istilah-istilah yang umum dipergunakan dalam perdagangan internasional, supaya tidak terjadi mis interpretasi di negaranegara yang berbeda.
• ICC (International Chamber of Commerce) menerbitkan INCOTERM pertama tahun 1936, penambahan dan perbaikan tahun 1953, 1967, 1980, 1990 dan 2000.
• EXW (Ex Works)
1. Penjual hanya menyediakan barang di tempatnya (pabrik / gudang) – penjualan prangko gudang
2. Pembeli harus mengatrur pengangkutannya berarti menanggung biaya dan resiko, termasuk izin Export
3. Tanggung jawab penjual minim karena buyer membeli barang di gudang seller (cash and carry)
4. Bagi buyer cara ini kurang disenangi karena resiko ditanggung semua oleh buyer
• FAS (Free Alongside Ship)
1. Kewajiban seller untuk menyerahkan barangnya “cleared for export” di sisi kapal, dermaga atau tongkang di pelabuhan muat
2. Buyer menanggung biaya dan resiko hilang atau kerusakan yang timbul saat barang tiba di sisi kapal
3. Seller memberitahukan kedatangan barang dan menyerahkan dilimnedokumen penyerahan yang diperlukan.
• FCA (Free Carrier)
1. Untuk memenuhi persyaratan dari modern transprt seperti multi modal transport, container, roll on/off dengan trailer danf eey
 2. Mirip FOB, hanya disini seller menyerahkan barang di tempat yang ditunjuk buyer dalam keadaan “clear for export”
3. Disebut juga “Free Carriage Name Point”, di tempat (titik) tersebut tanggung jawab seller berakhir
4. Seller tidak menanggung asuransi
                • FOB (Free On Board)
 1. Seller menyerahkan barangnya di atas kapal “clean on board”
2. Buyer mengurus angkutan, membayar freight dan menanggung asuransi
3. Resiko pindah dari selledr ke buyer pada waktu barang lewat pagar kapal
4. Keuntungan seller
- pelabuhan pemuatan di negerinya sendiri, dimana seller sudah mengenal kondisi, pertauran perpajakan dan pabean
- menghindari fluktuasi freight rate dan valuta asing
• CFR (Cost and Freight)
1. Seller menanggung biaya freight sampai tempat tujuan yang ditunjuk buyer
2. Resiko kerusakan / kehilangan dipindahkan ke buyer mulai saat barang melewati pagar kapal
3. Menguntungkan seller bila exportir besar, karena dapat memilih term yang lebih baik dari carrier
4. Dapat menguntungkan buyer karena seller dapat mengurusi angkutannya dan menghindari fluktuasi rate.
• CIF (Cost, Insurance and Freight)
1. Sama dengan CFR hanya ditambah seller menanggung asuransi
2. Seller mengapalkan barang dalam keadaan “clear for export”
• CPT (Carriage Paid To )
1. Carriage Paid To …. (Name of Destination) menunjukkan kewajiban seller seperti C&F dan membayar freight hingga ketempat tujuan. Tapi resiko kerusakan barang dipindah ke buyer
2. Seller menyerahkan barangnya “clear for export”. Carrier, dalam hal ini semua orang menandatangani kontrak angkutan dan melaksanakannya dengan multi modal transport.
                • CIP (Carriage and Insurance Paid To Name Place of Destination)
1. Kewajiban seller menyiapkan barangnya “Clear for export”
 2. Membayar freight + asuransinya
                • DAF (Delivery At Frontier)
1. Angkutan yang digunakan kereta api atau truck (land transport)
2. Kewajiban seller menyerahkan barang sampai batas negara sebelum batas pabean dengan menyerakhkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk customs clearance.
3. Biasanya dilakukan di Eropa
• DES (Delivery Ex Ship)
1. Seller menyerahkan barang ke buyer di atas kapal di pelabuhan tujuan, atas biaya dan resiko seller
2. Buyer menerima penyerahan barang dari kapal, menanggung biaya bongkar, izin import, bea masuk, pajak dan biaya lain-lain.
3. Hnaya untuk penyerahan barang melalui laut atau sungai atau dengan intermodal di atas kapal di pelabuhan tujuan
 • DEQ (Delivery Ex Quay)
 1. Kewajiban utama seller mengangkut barangya dan menyerahkan barang tersebut kepada buyer di dermaga pelabuhan tujuan (uncleared for import)
2. Seller menanggung biaya angkutan dan resiko yang terjadi
3. Pembeli mengurus formalitas import, membayar semua biaya resmi, bea masuk, pajak dan biaya-biaya import lainnya.
                • DDU (Delivery Duty Unpaid)
1. Seller menyerahkan barangnya di pelabuhan tujuan dan menanggung biaya angkutan dan resikonya
2. Menanggung biaya pembongkaran sampai di darat “unclear for import”
 3. Kewahiban buyer menerima barang dalam keadaan “unclear for import
• DDP (Delivery Duty Paid)                                                                  1. Kewahiban seller adalah maksimum, seller menyerahkan barang di pelabuhan tujuan dengan menanggung semua biaya import di negara buyer.
2. Buyer menerima barangnya di pelabuhan bongkar “clear for                     import”



Sabtu, 29 Desember 2018

SGEMENTASI PASAR GLOBAL, TARGET, DAN POSISI PRODUK PASAR GLOBAL

SGEMENTASI PASAR GLOBAL, TARGET, DAN POSISI PRODUK PASAR GLOBAL
Segmentasi pasar global didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok atau kumpulan pelanggan potensial pada tingkat nasional maupun sub nasional yang kianya mempunyai persamaan tingkah laku dalam membeli.
Setelah mengidentifikasikan segmen, langkah berikutnya menetapkan target, artinya mengevaluasi segmen & memfokuskan usaha pemasaran pada suatu Negara atau kelompok orang yang mempunyai respon potensial yang signifikan.
Akhirnya perushaan harus merencanakan cara untuk membidik pasar-pasar yang dipilih sebagai targe dengan menetapkan posisi terbaik bagi produk yang ditawarkannya. Menetapkan posisi berarti menemukan cara menanamkan produk dalam ingatan pembeli potensial dipasar target dengan merancang bauran pemasaran secara tepat.
Sekarang ini , para agen periklanan & perusahaan global cenderung mensegmentasikan pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci :
Demografis
Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur ari seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan & pekerjaan.
Psikografis
Proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut, dan gaya hidup à idealis, materialis, tradisional.
Karakteristik tingkah laku & manfaat yang dicari.
Tingkah laku : memfokuskan pada apakah orang akan membeli & menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering & berapa banyak yang dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan, mis : pengguna berat , sedang, ringan, bukan pengguna. Atau menurut status pengguna, mis : pengguna potensial, bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna regular, pengguna pertama kali, dan pengguna produk pesaing.
Manfaat yang dicari : manfaat yang ditawarkan suatu produk tanpa memperdulikan wilayah geografisnya.
Menetapkan sasaran global adalah : tindakan mengevaluasi & membandingkan kelompok yang diidentifikasi & kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar.
Kriteria untuk menentukan target :
Besar segmen yang ada & potensi pertumbuhan
Persaingan potensial
Kecocokan & kelayakan.
Memilih strategi pasar sasaran global.
Pemasaran globlal yang tidak membeda-bedakan . Serupa dengan pemasaran missal dalam satu Negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang sama.
Pemasarn global terkonsentrasi.
Menyiapkan bauran pemasaran untuk membidik segmen tunggal di pasar global.
Pemasaran global yang membeda- bedakan.
Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dengan berbagai penawaran bauran pemasaran.
Menentukan posisi produk di pasar global
Pemasaran menentukan posisi yaitu suatu proses yang dipakai oleh perusahaan untuk menetapkan suatu citra dibenak konsumen relative, terhadap citra produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Menentukan posisi teknologi tinggi ( Hi-tech Positioning )
Komputer pribadi , video & peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk seperti ini sering kali dibeli atas dasar sifat –sifat produk yang konkret walaupun citra mungkin juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau berkeinginan memperoleh informasi teknis yang cukup banyak. Dibagi 3
Produk teknis : computer, bahan kimia. Contoh produk yang pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, perlu banyak informasi serta mempunyai bahasa yang sama. Mis : pembeli computer di Eropa & Amerika mempunyai pengetahuan yang setara mengenai mikroprosesor 486, hard dis 80 mega, 8 mega RAM.
Produk untuk peminat khusus. Produk ini tidak terlalu teknis & lebih berorientasi pada waktu luang atau rekreasi, mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa & keterlibatan pengguna yang tinggi. Bahasa yang sama & symbol yang berkaitan dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa & budaya. Peralatan olah raga adidas, kamera Canon, contoh produk untuk peminat khusus yang sukses.
Produk yang dapat ditunjukkan kegunaannya. Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri dalam iklan sifat & dan manfaatnya juga berjalan dengan baik. Kamera instan Polaroid merupakan contoh produk global yang dapat ditunjukkan kegunaannya & amat sukses.
Menentukan posisi sentuhan canggih ( Hi-touch positioning )
Kurang memerlukan penekanan pada informasi khusus & lebih menekankan pada citra.
Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama & sekumpulan symbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialism, & romantisme . Ada 3 :
Produk yang memecahkan masalah umum.
Kategori ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan moment kecil dalam kehidupan . Iklan yang menayangkan percakapan diantara teman di kafe sambil minum secangkir kopi atau menghilangkan dahaga dengan minuman ringan disiang hari ditepi pantai menempatkan produk dipusat kehidupan sehari-hari & mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan dengan cara yang dipahami diseluruh dunia.
Produk desa global.
Wangi-wangian chanel, pakaian mode pendesain, air mineral & pizza merupakan contoh baik dari produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh dunia. Dalam pasar globalproduk mungkin mempunyai daya tarik global hanya berdasaarkan pada Negara pembuatnya. Ke-Amerika-an dari Levis, Marlboro, & Harley-Davidson. Sony merupakan nama yang sinonim dengan mutu Jepang, Mercedes merupakan perwujudan insinyur Jerman yang legendaries.
Produk yang menggunakan tema universal.
Beberapa tema iklan & daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialissme ( kunci untuk citra oang kaya & status ), kepahlawanan ( tema termasuk individu sederhana atau pengorbanan diri ) bermain ( waktu luang / rekreasi ) & prokreasi ( citra masa pacaran & romantisme )
Perlu dicatat bahwa beberapa produk dapat diposisikan dengan lebih dari 1 cara.
Misal : camera canggih dapat diklasifikasikan à produk teknik & untuk peminat khusus.
Produk lain mungkin diposisikan dalam mode bi-polar artinya sebagai produk berteknoloogi tinggi sekaligus sentuhan canggih.
Pasar Dunia
Kerja sama ekonomi & pengaturan istimewa dalam perdagangan
GATT : General Agreement on Tariffs & Trade / GATT adalah kontrak mengikat diantara 103 negara yang mempunyai tujuan untuk mempromosikan perdagangan diantara anggotanya.
Free Trade Area / FTA : Wilayah perdagangan bebas adalah sekelompok Negara yang setuju menghilangkan semua hambatan internal terhadap perdagangan diantara para anggotanya.
Keseragamgan Pabean / Custom union. Adalah evolusi logis dari wilayah perdagangan bebas, sebagai tambahan dari dihapuskannya hambatan internal untuk perdagangan para anggota keseragaman pabean setuju untuk menegakkan hambatan eksternal umum.
Uni Ekonomi / Economic Union. Dibentuk dengan menghilangkan hambatan eksternal bersama. Usaha ini mencari cara mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan sosial didalam uni agar modal & tenaga kerja dapat mengalir bebas dari satu Negara ke Negara lain.
Pemasaran di negara berkembang
Kekurangan akan barang & jasa merupakan masalah sentral dinegara-negara berkembang & kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi.Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasi & memenuhi kebutuhan & keinginan masyarakat.
Sebelum memutuskan apakah akan memasuki suatau Negara berkembang, hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
Carilah informasi lain disamping PNB per kapita. Angka per kapita mungkin menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar tadi.
Pertimbangan Negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
Ingat bahwa tidak semua Negara berkembang sama.
Beri bobot antara manfaat & biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang menawarkan suatu produk atau jasa disebuh Negara berkembang.
Tetapkan batas waktu realistic untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan hokum politik atau kekuatan sosial, berbagai peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERKAIT DENGAN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) DAN RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)
Tantangan menentukan pemasok adalah untuk mewujudkan nilai yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan. Alternatif strategi menentukan pemasok :
Strategi menentukan pemasok perusahaan internasional
Mengandalkan kemampuan sendiri atau kelompok negeri sendiri untuk pasaran dunia
Strategi menentukan pemasok prusahaan multinasional
Pendirian fasilitas produksi di setiap negara tempatnya beroperasi
Strategi menentukan pemasok perusahaan global
Efisiensi biaya, menetapkan pemasok produk standar dari pabrik berukuran dunia
Strategi menentukan pemasok perusahaan nasional
Penentuan pemasok di negeri sendiri dengan beberapa adaptasi oleh unt nasional.
Sistem nilai, rantai nilai, dan peran strategik pemasaran global
Sistem nilai, Rantai nilai mengungkapkan tiga macam perranan untuk pemasaran dalam strategi persainganglobal, yaitu :
1. Peranan yang berkaitan dengan konfigurasi pemasaran. Walaupun banyak kegiatan pemasaran harus dilakukan dalam setiap negara, value dapat didapatkan dengan memusatkan beberapa kegiatan pemasaran pada suatu lokasi saja. Servis, contohnya, harus tersebar disetiap negara, akan tetapi pelatihan sebagian dipusatkan pada suatu lokasi.
2. Peranan kedua dari pemasaran adalah koordinasi kegiatan pemasaran di seluruh negara untuk meningkatkan pengetahuan perusahaan. integrasi ini dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk transfer pengalaman relevan melintasi batas-batas negara dalam bidang-bidang seperti manajemen pelangganan global, dan penggunaan pendekatan atau metode serupauntuk riset pemasaran, pemosisian produk, atau kegiatan pemasaran yang lain.
3. Peranan ketiga dari pemasaran adalah memanfaatkan peluang untuk keunggulan di bagian hulu dalam rantai nilai. Salah satu contoh kasusnya ialah pengembangan kamera Canon model AE-1. Riset menyediakan informasi mengenai kebutuhan pasar yang membuat Canon mampu mengembangkan produk “Global”. Unsur hulu dari rantai nilai menarik manfaat dari informasi ini dan membuat Canon mampu mengembangkan produk yang seragam bentuk fisiknya yang memerlukan suku cadang lebih sedikit, berkurangnya rekayasa, persediaan yang lebih rendah, dan masa produksi yang lebih lama dari pada yang dapat diperoleh perusahaan bila perusahaan mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kondisi unik dalam masing-masing pasar nasional.
Kriteria keputusan, dan alternatif strategi pemasok
Kriteria keputusan adalah Kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
Ada beberapa alternatif strategi pemasok :
STRATEGI INTEGRASI
Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
STRATEGI INTENSIF
Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya – upaya intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada saat ini ingin membaik.
STRATEGI DIVERSIFIKASI
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan menambah produk atau jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan perusahaan.
STRATEGI MERGER
Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi
STRATEGI AKUISISI
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah.
STRATEGI KEMITRAAN
Tujuan :
a) Member jalan masuk ke pasar
b) Mengurangi resiko akibat perubahan lingkungan
c) Kemampuan untuk saling melengkapi
d) Memperoleh sumber – sumber dari luar yang dapat dihasilkan oleh perusahaan
STRATEGI JOINT VENTURE
Joint Venture merupakan suatu pengertian yang luas. Dia tidak saja mencakup suatu kerja sama dimana masing-masing pihak melakukan penyertaan modal (equity joint ventures) tetapi juga bentuk-bentuk kerja sama lainnya yang lebih longgar, kurang permanen sifatnya serta tidak harus melibatkan partisipasi modal.
STRATEGI TURN AROUND
yaitu strategi untuk melakukan pembenahan/perbaikan terhadap kondisi bisnis yang ada sekarang melalui pencarian metode lain agar perusahaan efisien,penghapusan produk yang tidak menguntungkan, pengurangan angkatan kerja yang tidak produktif, pemotongan aktifitas yang tidak perlu dilakukan, merapikan distribusi dan lain-lain.

PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI
Pasar Global
Pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pasar global mengalami perkembangan yang pesar saat ini karena beberapa faktor, antara lain : Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan. Pasar global merupakan peluang bisnis yang sangat besar dan menantang, ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan., beberapa kesempatan tersebut antara lain :
Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya lebih murah.
Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberpa tempat di seluru dunia untuk mempermudah dan mempermudah distribusi produknya.
Perusahaan dapat memperoleh terget konsumen yang lebih banyak dengan memperkenalkan produknya di negara lain yang potensial.
Ekspor
Penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sisem pembayaram, kualitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penanganan dan pengamanannya.
Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di indonesia sebagian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.
Lisensi
Secara umum arti kata dari lisensi adalah bentuk dari penyerahan hak atas sesuatu dari pihak satu kepada pihak yang lainnya yang diikat dengan suatu perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Hak tersebut bisa berupa hak atas apapun seperti misalnya hak atas barang, hak atas cipta atau karya, hak untuk pembuatan atau produksi, dan masih banyak lagi lainnya. Bentuk lisensi jyga bermacam-macam tergantung dari kegunaan lisensi yang akan diberikan.
Usaha Patungan
Suatu usaha yang dimiliki secara patungan oleh dua atau lebih oerusahaan yang berdiri sendiri dan tetap melakukan fungsinya secara terpisah, akan tetapi menyatukan sumber daya mereka dalam satu lini aktivitas khusus. Perusahaan melakukan usaha patungan untuk beragam tujuan menggabungkan sumber daya dari dua perusahaan dapat mempermudah pengembangan suatu operasi yang berskala lebih besar, sehingga dengan usaha patungan memungkinkan kita untuk memasuki skala ekonomis (Economies Of Scale) dan meningkatkan daya penetrasi terhadap pasar.
Perluasan Pasar
Merupakan salah satu usaha yang dilakukan oelh perusahaan untuk meingkatkan penjualan atas produk yang sudah ada pada pasar yang baru. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian kecil dari berbagai kemungkinan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan.
Pada dasarnya kemungkinan yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai pertumbhan dapat dibagi ke dalam tiga kategori sebagai berikut : 
Pertumbuhan intensif yang dapat dilakukan melalui penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk
Pertumbuhan integratif yang dapat dilakukan melalui inegrasi ke belakang, integrasi de depan, dan integrasi horizontal
Pertumbuhan diversifikatif yang dapat dilakukan melalui diversifikasi konsentrik, diversifikasi horizontal, dan integrasi konglomerat.
Posisi Pasar
Kegiatan merangcang produk dan bauran pemasaran (marketing mix) agar dapat menciptakan kesan tertentu diingatan ataupun benak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan.
Posisi pasar adalah langkah ketiga setelah perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target pasar. Pada umumnya pikiran konsumen akan dipenuhi oleh informasi mengenai suatu produk dan jasa yang ditawarkan, dan konsumen tentu tidak bisa mengingat secara detail mengenai spesifikasi produk saat kebutuhan atas suatu produk tersebut timbul.


STRATEGI PERSAINGAN GLOBAL SERTA DAYA SAING
Analisis Industri
kelompok perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang serupa, pemeriksaan tentang pentingnya kelompok pemegang saham dalam lingkungan kerja perusahaan disebut analisis industry.
M. E. Porter, penggagas strategi kompetitif, berpendapat bahwa perusahaan lebih memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industrinya. “kekuatan kolektif dari kekuatan tersebut menentukan laba potensial pokok dalam industry, di mana potensial laba diukur dengan tingkat pengembalian investasi modal”. Semakin kuat setiap kekuatan dalam model tersbut, semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih besar.
Dalam melakukan pengamatan industry, perusahaan harus menilai pentingnya enam kekuatan untuk sukses, yaitu ancaman pendatang baru, persaingan diantara perusahaan yang telah ada, kekuatan penawaran (bargaining power) pemasok, kekuatan penawaran pembeli, dan kekuatan relative dari stakeholder lain.
Keunggulan Kompetitif
Kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama.. “Keunggulan kompetitif adalah jantung dari kinerja perusahaan dalam pasar yang kompetitif yaitu tentang bagaimana sebuah perusahaan benar-benar menempatkan strategi-strategi generik ke dalam pabrik.” (Porter,1985, p.xv).
Persaingan Global dan keunggulan kompetitif nasional
Persaingan Global merupakan suatu tahap perkembangan fenomena budaya yang harus dilalui oleh kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan sikap dna mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut.
Keunggulan kompetitif nasional merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di pasar internasional.Beberapa keunggulan kompetitif nasional berasal dari sumber daya. Ini termasuk tidak hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia, seperti orang-orang dengan bakat tertentu

E-MARKETING DAN ASPEK KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL
E-Marketing
Pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: E-Marketing is the marketing side of, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet. Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Komunikasi Pemasaran Global
Komunikasi dalam pemasaran global merupakan komunikasi pemasaran yang dilakukan dalam ruang lingkup besar mencakup seluruh dunia. Persaingan dalam pemasaran global semakin besar karena pemasaran produk dilakukan dalam ruang lingkup luas dan kegiatan pasar ekspor dan pasar impor menjadi unsur utama. Aspek Komunikasi Pemasaran Global :
Kebutuhan kategori (Category needs)
Aspek kebutuhan kategori ini, konsumen mendapat edukasi secara tidak langsung melalui pengalaman hidup sehari-hari, yaitu dengan memilih produk-produk yang hanya dibutuhkan saja. Konsumen yang memiliki perbedaan persepsi memiliki ketelitian dalam memilih produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan seperti manfaat produk, keunggulan produk, dan lain sebagainya
Perilaku, pembelian
Faktor perilaku konsumen juga berpengaruh terhadap pembelian suatu produk. Setiap konsumen memiliki perilaku yang berbeda tergantung dari minat konsumen terhadap barang yang ingin dibeli. Perilaku tersebut meliputi rasa ketertarikan, tidak tertarik, ragu untuk membeli, dan perilaku konsumen lainnya. Aspek ini juga dimanfaatkan produsen untuk menyusun strategi pemasaran produk dengan hadiah berupa bonus-bonus tambahan setiap pembelian produk yang dijual. (Baca juga:
Sikap merek (Brand Attitude)
Sikap merek biasanya digunakan oleh konsumen untuk membandingkan kualitas produk. Konsumen akan mereview kelebihan dan kekurangan produk dan mengkomparasi produk tersebut dengan produk lain. Dengan cara tersebut seorang konsumen akan mengetahui barang mana yang akan dibeli.
Fasilitasi perilaku/pembelian
Seorang produsen biasanya akan mudah menginformasikan keunggulan produknya. Aspek fasilitasi perilaku ini tidak hanya mempresentasikan dalam segi produk saja, tetapi aspek ini juga memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi yang menjual produknya. Selain itu, aspek ini juga menginformasikan harga dan distribusinya
Niatan pelaku, pembelian
Niatan perilaku merupakan sebuah rencana konsumen untuk membeli produk yang telah ditawarkan oleh produsen. Rencana pembelian produk tersebut tidak hanya sesaat, tetapi seorang konsumen berniat untuk membeli produk tersebut dalam jangka panjang. Artinya, produk yang dibeli dalam jumlah banyak tersebut akan digunakan untuk kebutuhan di masa depan.
Pengetahuan merek (Brand Knowledge)
Konsumen lebih banyak menggunakan aspek pengetahuan merek untuk memilih produk yang akan dibeli. Kebanyakan konsumen tidak merasa ragu apabila sudah banyak mengetahui kualitas produk, benefit produk, ciri khas produk, dan lain sebagainya. Hal ini membuat konsumen akan terus-menerus mengonsumsi produk-produk yang sudah dipercaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kepuasan pasca beli
Kepuasan pasca beli merupakan sebuah aspek yang sering digunakan produsen untuk menguji produk yang telah diperjualbelikan tersebut. Produsen biasanya membuat semacam testimoni atau kritik dan saran dari konsumen terhadap produk yang telah ditawarkan. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan pasca membeli produk tersebut dan produsen juga akan meningkatkan kualitas produk tersebut.
Kesadaran merek (Brand Awareness)
Kesadaran merek merupakan kemampuan seorang konsumen untuk mengingat kembali produk apa yang ingin dibeli setelah tertarik melihat promosi produk. Apabila konsumen menyadari dengan mengingat secara cepat disebut kesadaran merek aktif. Sedangkan konsumen yang mengingat hanya dalam kondisi tertentu disebut kesadaran merek pasif








https://ssaengi.wordpress.com/2014/05/14/segmentasi-global-menentukan-target-dan-menentukan-posisi/
https://imansoenhadji.files.wordpress.com/2011/09/keputusan-menentukan-pemasok-dan-rantai-nilai-9.pdf 
Infogreget.blogspot.com/2013/10/mempelajari-pengertian-pasar-global.html?m=1
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-lisensi-secara-umum-dan-menurut-pakar/
http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-usaha-patungan/
http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-pengembangan-pasar/
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/11/pengertian-posisi-pasar-positioning-contoh-menentukan-posisi-pasar.html
http://freetaskatcampuss.blogspot.com/2010/05/analisis-industri-industry-adalah.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-marketing-electronic-marketing.html
https://pakarkomunikasi.com/aspek-komunikasi-dalam-pemasaran-global