Konsep Pemasaran Global, Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat,
Orientasi Manajemen, dan Bisnis Internasional
Konsep Pemasaran
Universal
1. Konsep produksi
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi bahwa
konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian focus
kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya agar dapat
menjual barang dengan murah kepada konsumen
2. Konsep produk
Aggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghandaki produk-produk
yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis
perusahaan adalah pengendalian kualitas.
3. Konsep penjualan
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan
bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga
tercapai profit maksimu sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian focus
kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan
promosi yang instensif agar mampu mempengaruhi, membujuk konsumen untuk membeli
sehingga penjualan dapat meningkat.
4. Konsep pemasaran
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan eksternal
bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan
dan memberikan kepuasan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah
berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen.
5. Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli
produk-produk yang mampu memnuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan
sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi
kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan syarakat untuk
peningkatan kesejahteraannya.
Pemasaran Domestik ke
Pemasaran Global
1. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri
disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”,
yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen
memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
2. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar
negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan
menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus
dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
3. Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih
terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi
melakukan bisnis.
4. Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada
memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
5. Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk
perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang
benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya
universal dan perbedaan pasar yang unik.
Kekuatan Yang Mendorong dan Yang Menghambat
Kekuatan Yang
Mendorong
1. Kebutuhan Pasar
Kebanyakan pasar global tidak terjadi secara alami. Pasar
seperti itu harus diciptakan dengan usaha pemasaran.
2. Teknologi
Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah
menyatunya hal-hal yang sudah umum, dan kekuatan itu adalah teknologi.
Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan.
3. Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa dan desain di
semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan
administrasi.
4. Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan yang lebih besar dan
margin operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan.
Sebuah perusahaan global dan lokal mungkin masing-masing mengeluarkan 5 persen
untuk riset dan pengembangan, tetapi perusahaan global mungkin mempunyai
pendapatan 10 kali lebih besar dari perusahaan lokal.
5. Komunikasi Dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya
pemasaran global. Setiap orang menginginkan perwujudan produk yang terbaik,
paling mutakhir dan paling modern.
6. Daya Tuas
Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk
mengembangkan daya tuas yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi
secara stimultan di lebih dari satu pasar nasional.
Kekuatan Yang
Menghambat
1. Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak di
antara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi paling sedikit dari
bauran pemasaran. Perusahaan yang mengabaikan perbedaan ini dan yang telah
mencoba strategi merek dagang global tanpa memikirkan perbedaan ini akan
menghadapi kegagalan.
2. Sejarah
Bahkan sekalipun produknya sendiri merupakan calon yang baik
untuk globalisasi, sejarah merek dagang mungkin masih memerlukan strategi pemasaran
yang khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi sendiri.
3. Kecadokan Manajemen
Sebuah contoh dari kecadokan manajemen adalah perusahaan yang
tidak mempertahankan kepemimpinan dalam menciptakan nilai pelanggan ketika memperluas
wilayah geografi. Sebuah perusahaan yang melihat ke belakang tidak memperluas
wilayahnya secara geografis.
4. Budaya Organisasi
Dalam perusahaan dengan manajemen anak perusahaan mengetahui
semuanya, tidak ada lagi ruang untuk visi dari puncak. Perusahaan global yang
sukses adalah pemasar yang telah belajar cara memadukan visi global dan
perspektif dengan inisiatif dan masukan pasar lokal.
5. Kendali Nasional/Hambatan untuk Masuk Suatu
Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya
dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya. Kendali ini
bervariasi dari yang berteknologi rendah berupa pengendalian monopoli tembakau
dari akses ke pasar tembakau sampai yang berteknologi tinggi berupa
pengendalian pemerintah nasional terhadap pasar pemancar
Kekuatan Yang
Mendasari Bisnis Internasional
1. Orientasi Manajemen
Orientasi adalah asusmsi atau keyakinan, yang seringkali tidak
disadari, mengenai sifat dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yang menjadi pedoman
pekerjaan eksekutif internasional; etnosentris, polisentris, dan geosentris.
Konsep ini kemudian dikembangkan dengan memasukan orientasi regional dan
menjadi skema EPRG (etnosentrisme, Polisentrisme, regiontrisme, geosentrisme).
2. Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan dan investasi dalam era
pasca perang dunia II telah menciptakan kebutuhan likuiditas internasional yang
semakin mendesak untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa antar negara.
Dengan adanya kerangka kerja moneter internasional yang memadai memungkinkan
perusahaan untuk membiayai perdagangan dan investasi global, dan untuk meneruskan
usaha pemasaran global mereka.
3. Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan dunia pasca perang dunia II disusun dengan
keinginan umum menghindari kembalinya praktik perdangangan terbatas dan
diskriminatoris seperti yang terjadi pada tahun 1920-an. Ada komitmen untuk
menciptakan dunia bebas yang memungkinkan arus barang dan jasa secara bebas
antar negara. Sistem yang muncul dari komitmen ini termasuk General Agreement
on Tarrifs and Trade (GATT), yang menyediakan kerangka kerja institusional dan
satu rangkaian yang terdri dari empat peraturan dan prinsip dalam usaha yang
membebaskan perdagangan.
4. Perdamaian Global
Sejak tahun 1945 dunia masih terbebas dari konflik besar dunia
seperti yang menandai paruh pertama abad ini. Walaupun kondisi ini tidak
sepenuhnya damai, tetapi keadaan ini menyediakan dasar yang relatif stabil
untuk perekonomian yang sehat dan cepat.
5. Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Jadi ada dua alasan mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan
yang mendasari perluasan ekonomi internasional. Pertama, pertumbuhan telah
menciptakan kesempatan pasar. Adanya kesempatan pasar menjadi faktor pendorong
perusahaan untuk memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Kedua,
pertumbuhan ekonomi telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang,
sebagai respons terhadap masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.
6. Teknologi Komunikasi dan Transportasi
Hambatan waktu dan biaya akibat jarak telah jauh berkurang dalam
100 tahun terakhir. Meningkatnya kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya
rendah merupakan kekuatan utama untuk mempermudah perluasan bisnis
internasional.
7. Korporasi Global
Korporasi global, atau perusahaan apapun yang mempunyai tujuan
bisnis global dengan menghubungkan sumber daya dunia dengan kesempatan pasar
dunia, adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong,
menghambat, dan melandasi di dunia.
Perencanaan Pemasaran Global, dan Tahap-Tahap Pengembangan
Perusahaan Transnasional
Konsep Kunci Untuk
Memahami Peluang dan Tantangan Pemasaran Global
1. Strategi
Sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada
kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari
lingkungan bisnis.
Terdapat tiga dimensi strategi yaitu:
a. Lingkungan eksternal perusahaan
b. Organisasi (lingkungan internal perusahaan)
c. Nilai pihak yang berkepentingan
2. Perusahaan di dunia
3. Pengelompokan, segmentasi dan target pemasaran
a. Ukuran pasar
b. Geografis adalah kriteria pengelompokan dengan
makna yang besar, negara yang saling berdekatan mempunyai perbedaan dan
persamaan.
c. Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain
yang membedakan pasar.
4. Kepekaan lingkungan
Contohnya produk-produk mewah tidak dapat dijual pada konsumen
yang berpendapatan rendah. Hypermarket yang menjual makanan, perabotan atau
barang-barang tahan lama membutuhkan sejumlah besar konsumen dengan kemampuan
pembelian yang besar pula terhadap barang-barang tersebut.
5. Pengaruh yang mempersatukan dan membedakan
Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa
memberikan pengaruh yang menyatukan. Apabila analisis sebuah pasar hanya
memfokuskan pada aspek yang unik atau yang serupa, hasilnya adalah analisis
sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan terlalu standar atau
terlalu berbeda.
6. Daur hidup produk
Suatu produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal
dengan urutan awal atau kelahiran dan pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan)
diikuti dengan pertumbuhan yang kecepatannya menurun, tidak ada pertumbuhan,
penurunan dan akhirnya mati.
Tahap-Tahap
Pengembangan Korporasi Transnasional Mengenai Tipologi Dinamis
1. Tahap 1: Domestik
a. Domestik dalam fokus, visi, dan operasi
b. Orientasi etnosentris. Fokus pada pasar,
pemasok dan pesaing domestik
c. Pengamatan lingkungan bersifat domestik
d. Hal yang dilakukan jika sudah mencapai batas
pertumbuhan pasar akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, teknologi baru
bukan penetrasi pasar internasional
2. Tahap 2: Internasional
a. Memperluas pemasaran, pabrik, dan kegiatan
lain di luar negeri
b. Mencari peluang di pasar internasional namun
tetap etnosentris (home country oriented)
c. Meyakini bahwa cara-cara melakukan bisnis,
orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul
dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia
d. Strategy of ‘extension’ Ã fokus pada perluasan
bauran pemasaran
3. Tahap 3: Multinasional
a. Tidak ada kata gagal, yg ada hanya “learning”
b. Menggunakan strategi multidomestik
c. Orientasi polisentris
d. Menyesuaikan bauran pemasaran domestik agar
cocok dengan pilihan dan kebiasaan pasar internasional
4. Tahap 4: Global
a. Strategi dengan menggunakan pemasaran global
atau mencari pemasok global
b. Fokus secara global dan supply berasal dari
pasar lokal
c. Mensuplai pasar lokal dari sumber global
d. Memenangkan strategi bila perusahaan dpt
menciptakan keunggulan bersaing dgn membatasi globalisasi dari rantai nilai Ã
harus memahami keterbatasan dari keunggulan bersaing (not too ambitious!)
5. Tahap 5: Perusahaan Transnasional
a. Penjualan, investasi dan operasi berada di
banyak negara
b. Perusahaan dunia terpadu yang menghubungkan
sumber daya global dengan pasar global untuk menghasilkan laba
c. Geosentris - mengakui adanya persamaan dan
perbedaan dan mengadopsi pandangan dunia à Think globally act locally
d. Mengadopsi strategi global à menambah nilai
e. Pengetahuan dalam transnasional diciptakan
oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan
ke seluruh dunia.
Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan Perkembangan Pasar
Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia terjadi perubahan besar sejak perang dunia II.
Perubahan paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global. Integrasi
ekonomi dunia meningkat secara signifikan (misalnya: Uni Eropa dan Nafta).
Realitas perubahan Ekonomi Dunia :
1. Penggerak ekonomi dunia adalah perpindahan
modal, bukan lagi perdagangan.
2. Produktifitas telah terlepas hubungannya
dengan tingkat pekerja.
Dahulu, semakin banyak pekerjanya maka semakin besar
produktifitas yang dihasilkannya. Namun sekarang setelah adanya pemasaran
global, perusahaan mengurangi pekerjanya dan produktifitas yang dihasilkan
tetap sama, karena perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi.
3. Ekonomi dunia mendominasi keadaan.
Bisnis sukses jika pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan focus
pada ekonomi dan pasar bisnis.
4. Berakhirnya perang dingin kapitalisme dan
sosialisme
Komunisme sebagai system ekonomi telah terguling oleh
kapitalisme.
Sistem Ekonomi
Ada 3 jenis sistem ekonomi yaitu: kapitalis, sosialis, dan
campuran. Klasifikasi ini berdasar metode alokasi sumberdaya dalam system,
yaitu: alokasi pasar, alokasi berdasar perintah, dan alokasi campuran.
1. Alokasi Pasar
Sistem ini mengandalkan konsumen yang mengalokasikan sumberdaya.
Konsumen yang memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. Sistem pasar
adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat punya hak memberi suara dengan uang
mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka.
2. Alokasi berdasar perintah (alokasi komando)
Dalam system ini pemerintah berkuasa untuk melayani masyarakat
termasuk keputusan pruduk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen
bebas berbelanja apapun yang tersedia tapi keputusan apa yang diproduksi dan
apa yang tersedia ditentukan oleh perencana pemerintah. Bauran pemasaran tidak
digunakan sebagai variabel strategis dan distribusi ditangani oleh pemerintah.
3. Alokasi campuran
Dalam kenyataannya sebenarnya yang ada adalah sistem campuran
kedua sistem atau alokasi tersebut diatas.
Perkembangan Pasar
Pasar global tiap Negara dalam tahap perkembangan yang berbeda.
PNB perkapita merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Atas dasar ini
maka ada 4 kategori pasar global:
1. Negara berpenghasilan rendah atau Negara pra
industri (PNB per kapita < $766).
2. Negara berpendapatan menengah bawah atau
Negara berkembang (PNB per kapita $766 - $3.036).
3. Negara berpendapatan menengah atas atau Negara
industri baru (PNB per kapita $3.036 - $9.386).
4. Negara berpendapatan tinggi atau Negara maju
atau Negara industri (PNB per kapita > 9.386).
Pola Konsumsi
Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang
dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari
pendapatannya.
Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
a. tingkat pendidikan/pengetahuan;
b. kondisi tempat tinggal iklim;
c. jenis pekerjaan;
d. tingkat peradaban bangsa;
e. kebiasaan dan kondisi sosial budaya
masyarakat;
f. tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
g. selera yang sedang berkembang di masyarakat.
Pola konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam
berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi
kebutuhan lainnya.
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi
antara penduduk dari sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran
dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal.
Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa,
transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal
mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal
jangka panjang serta jangka pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.
Pola Perdagangan
Setelah perang dunia II, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi
kecepatan kenaikan PNB, investasi langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali
lebih cepat daripada perdagangan dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB. Pada
1994, nilai perdagangan dunia $4,1 triliun dengan 75% ekspor dunia dihasilkan
oleh Negara-negara industry dan 25% oleh Negara-negara berkembang.
Sektor pertumbuhan
perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa,
meliputi: perjalanan dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa seperti keahlian
teknik, akuntansi, biro jasa hokum, pembayaran royalty, dan biro lisensi.
Sayangnya, statistic dan data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap
perdagangan barang.
Lingkungan Sosial dan Budaya, dan Aspek-Aspeknya termasuk
Negoisasi
Aspek Dasar Budaya
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup”
yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai,
ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli
antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari
pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang
lainnya.”
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya
berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan
atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak
mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika
tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar
global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal
dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Pendekatan Analisis
Faktor-Faktor Budaya
Untuk mengatasi sikap etnosentris budaya, para manajer harus
berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan-perbedaan budaya
itu.
a. Menerima bahwa kita tidak akan pernah benar -
benar memahami diri kita sendiri atau orang lain
b. Sistem persepsi kita sangat terbatas
c. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk
mengelola masukan persepsi
d. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai
- nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal - hal yang kita amati dan
pengalaman mungkin tampak "aneh.“
e. Berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya
itu, motif, dan nilai.
Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk
mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan
konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar
pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya,
komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya,
dan komunikasi internasional, dan komunikasi pemasaran.
Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain
mediasi dan dialog. Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan
yang ditujukan untuk meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian
tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan.
Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti
proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi
antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan,
situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.
Produk Industri
Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya
mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan
harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk
industri dapat menunjukkann sensitivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam
kasus chip komputer, misalnya, atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus
generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk “pembelian nasional”
menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.
Produk konsumen
Pengamatan dan studi
menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan
media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih
peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan
suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan,
tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.
Lingkungan Legal dan Peraturan, dan Aspek Lisesnsi dan Antitrust
Hukum Internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan
prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua
kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum
perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan
dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari
masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang,
menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan
diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.
Organisasi kawasan
Organisasi internasional yang beranggotakan beberapa negara dan
mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa.
Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas
geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong
kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau
antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi
ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang
Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama
dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah
organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan
keanggotaannya yang lebih terbatas.
Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat
dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan
asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang
atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar
luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian
produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi
lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan
dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin
dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain.
Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola
suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal ini perusahaan mengskspor
jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk
ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari
pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana
perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan
tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap
proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.
Antitrust
Hukum atau Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau
hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang
yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil
dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust -
sekarang umum dikenal sebagai kartel.
Contoh :
Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)
· Naked vs. Ancillary price fixing.
· Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan
lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk
menaikkan harga pipa di pasar itu.
· Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu
langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per
se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat
reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka
menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.
Aspek Pengambilan Keputusan Keuangan terkait dengan Kurs Mata
Uang Asing, serta kemungkinan Implikasi Bisnis yang terjadi akibat Fluktuasi
Nilai Tukar
Sistem Keuangan
Internasional
Sistem keuangan internasional mulai dikenal pada tahun 1870,
dimana saat itu emas merupakan standar dalam menentukan jumlah uang yang bisa
dicetak oleh suatu negara. Yang dimaksud disini adalah negara tidak lagi
menerapkan penggunaan mata uang dari emas, melainkan negara mencetak uang
kertas yang mana nilai dari banyaknya uang yang bisa dicetak harus sesuai
dengan jumlah emas yang dimiliki negara. Kemudian sistem keuangan ini terus
mengalami perubahan seiring adanya faktor-faktor yang berpengaruh pada
kestabilan ekonomi dari waktu ke waktu.
Berikut sistem keuangan internasional yang pernah diterapkan
mulai dari zaman dahulu hingga sekarang :
1. Sistem Standar Emas
Sistem standar emas adalah sistem keuangan yang berdasar pada
nilai emas sebagai acuan untuk alat pembayaran yang sah, dasar penentuan nilai
uang, dan sebagai dasar dalam menentukan atau pembanding nilai tukar mata uang.
Hakikatnya nilai mata uang suatu negara apakah itu berupa uang kertas maupun
jenis lainnya, dalam sistem standar emas nilai mata uang tersebut akan
berkaitan langsung dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara.
Sederhananya adalah negara berhak mencetak uang sebanyak-banyaknya sesuai
dengan mata uang negara yang sah dengan persyaratan jumlah emas yang disimpan
atau dimiliki oleh negara memiliki nilai yang sama dengan jumlah uang yang
dicetak.
2. Sistem Bretton Woods
Berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak buruk yang
berkepanjangan terhadap laju perkembangan perekonomian di seluruh negara-negara
di dunia. Penerapan sistem standar emas dinilai tidak lagi sesuai dengan
kondisi negara setelah perang dunia pertama, hal ini disebabkan berkurangnya
pasokan komoditas emas untuk dikonversi kedalam mata uang negara. Dengan
memburuknya kondisi ekonomi yang dirasakan oleh banyak negara, kemudian
mendorong banyak negara untuk memecahkan permasalahan yang sama dengan mengadakan
pertemuan dengan negara-negara di dunia untuk mencari solusi dalam memperbaiki
kondisi perekonomian pasca perang, terutama dalam masalah sistem keuangan atau
moneter.Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bretton Woods, New Hampshire,
Amerika Serikat pada tahun 1944 dan dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara di
dunia. Dari pertemuan ini kemudian akan menjadi sebuah sejarah tentang
terbentuk sistem baru dalam dunia keuangan internasional yang diposisikan
sebagai pengganti dari sistem standar emas yaitu Sistem Bretton Woods.
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Tahun 1972 merupakan tahun dimana Sistem Bretton Woods tidak
dijalankan lagi, karena mengalami banyak masalah yang berakibat pada
ketidakstabilan cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika. Setelah Sistem
Bretton Woods berakhir maka sistem moneter internasional mulai diambil alih
oleh IMF yang kemudian lahirlah sistem keuangan baru yang disebut dengan Sistem
Kurs Mengambang Terkendali atau Managed Float. Yang dimaksud dengan Sistem Kurs
Mengambang Terkendali adalah sebuah sistem keuangan internasional yang
merupakan penggabungan antara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai
fleksibel. Dengan menerapkan sistem ini maka akan terlihat perubahan nilai
tukar yang terus berubah-ubah setiap harinya dan hal ini menunjukkan sebuah
respons terhadap aktivitas pasar. Karena sifat yang dinamis inilah maka
dibutuhkan sebuah perantara atau media yang memiliki pengaruh dalam
mengendalikan kestabilan pasar terhadap perubahan nilai tukar, perantara atau
media yang dibutuhkan dalam kegiatan pasar diwakili oleh adanya bank sentral.
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing atau Valuta asing merupakan mata uang yang
diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima sebagai alat pembayaran dalam
perdagangan internasional. Valuta asing yang banyak dipakai biasanya merupakan
mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun kendali yang cukup besar
dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia sendiri, valuta
asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.
Valuta asing merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa
sendiri merupakan setiap kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada
di luar negeri yang wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau bahkan mata uang
yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara. Devisa suatu
negara yang berbentuk mata uang ini lah yang sering kita sebut dengan istilah
valuta asing.
Implikasi Bisnis
Akibat Fluktuasi Nilai Tukar
Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar
yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama.
Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor
fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari
dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga,
arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena
faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata
uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang
sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini
sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte
nasib perekonomian suatu negara.
Sedangkan dampak
perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang
justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar
bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk
sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi
tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang
impor atau pengiriman uang luar negeri sesekali waktu.
Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global
Sistem Informasi
Global
Sistem informasi global adalah sebuah sistem dari
jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara. Definisi lain dari Sistem
Informasi Global adalah sebuah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk penyimpanan, pengambilan, pemetaan dan analisis data geografis.
Dari segi definisi penggunaan Sistem informasi global adalah
sistem informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara
dimana perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan
seluruh kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi
antara perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana
perusahaan cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam bidang
pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari
perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran, pengumpulan data,
pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh.
Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen.
Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja
yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan
untuk merebut peluang.
Teknik Analisis Riset
Pasar Internasional
1. Analisis pola permintaan.
Pola pertumbuhan industry dapat membantu pemahaman mengenai
permintaan pasar.
2. Pengukuran elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan
akan barang & perubahan dalam pendapatan.
3. Perkiraan dengan analogi.
· Perbandingan lintas bagian dengan mengasumsikan bahwa terdapat
analogi antara hubungan suatu factor dengan permintaan produk atau komoditi
tertentu dalam 2 negara.
· Menggeser urutan waktu kejadian : jika data tersedia di 2 pasar
dengan tingkat perkembangan yang berbeda.
4. Analisis perbandingan. Ada 3 kategori dasar :
· Perbandingan nasional, baik intra perushaan
maupun antar perusahaan.
· Perbandingan dalam perusahaan lintas nasional.
· Perbandingan didasarkan pada pasar nasional
subnasional.
5. Analisis kelompok / cluster analysis
Tujuannya adalah membagi-bagi beberapa ariabel ke dalam
kelompok-kelompok untuk memaksimalkan persamaan dalam kelompok & perbedaan
antar kelompok.
6. Indeks factor berganda / multiple factor
index.
Analisis regresi.
Konsep Pemasaran Global, Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat,
Orientasi Manajemen, dan Bisnis Internasional
Konsep Pemasaran
Universal
1. Konsep produksi
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi bahwa
konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian focus
kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya agar dapat
menjual barang dengan murah kepada konsumen
2. Konsep produk
Aggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghandaki produk-produk
yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis
perusahaan adalah pengendalian kualitas.
3. Konsep penjualan
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan
bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga
tercapai profit maksimu sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian focus
kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan
promosi yang instensif agar mampu mempengaruhi, membujuk konsumen untuk membeli
sehingga penjualan dapat meningkat.
4. Konsep pemasaran
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan eksternal
bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan
dan memberikan kepuasan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah
berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen.
5. Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli
produk-produk yang mampu memnuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan
sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi
kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan syarakat untuk
peningkatan kesejahteraannya.
Pemasaran Domestik ke
Pemasaran Global
1. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri
disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”,
yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen
memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
2. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar
negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan
menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus
dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
3. Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih
terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi
melakukan bisnis.
4. Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada
memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
5. Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk
perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang
benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya
universal dan perbedaan pasar yang unik.
Kekuatan Yang Mendorong dan Yang Menghambat
Kekuatan Yang
Mendorong
1. Kebutuhan Pasar
Kebanyakan pasar global tidak terjadi secara alami. Pasar
seperti itu harus diciptakan dengan usaha pemasaran.
2. Teknologi
Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah
menyatunya hal-hal yang sudah umum, dan kekuatan itu adalah teknologi.
Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan.
3. Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa dan desain di
semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan
administrasi.
4. Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan yang lebih besar dan
margin operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan.
Sebuah perusahaan global dan lokal mungkin masing-masing mengeluarkan 5 persen
untuk riset dan pengembangan, tetapi perusahaan global mungkin mempunyai
pendapatan 10 kali lebih besar dari perusahaan lokal.
5. Komunikasi Dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya
pemasaran global. Setiap orang menginginkan perwujudan produk yang terbaik,
paling mutakhir dan paling modern.
6. Daya Tuas
Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk
mengembangkan daya tuas yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi
secara stimultan di lebih dari satu pasar nasional.
Kekuatan Yang
Menghambat
1. Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak di
antara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi paling sedikit dari
bauran pemasaran. Perusahaan yang mengabaikan perbedaan ini dan yang telah
mencoba strategi merek dagang global tanpa memikirkan perbedaan ini akan
menghadapi kegagalan.
2. Sejarah
Bahkan sekalipun produknya sendiri merupakan calon yang baik
untuk globalisasi, sejarah merek dagang mungkin masih memerlukan strategi pemasaran
yang khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi sendiri.
3. Kecadokan Manajemen
Sebuah contoh dari kecadokan manajemen adalah perusahaan yang
tidak mempertahankan kepemimpinan dalam menciptakan nilai pelanggan ketika memperluas
wilayah geografi. Sebuah perusahaan yang melihat ke belakang tidak memperluas
wilayahnya secara geografis.
4. Budaya Organisasi
Dalam perusahaan dengan manajemen anak perusahaan mengetahui
semuanya, tidak ada lagi ruang untuk visi dari puncak. Perusahaan global yang
sukses adalah pemasar yang telah belajar cara memadukan visi global dan
perspektif dengan inisiatif dan masukan pasar lokal.
5. Kendali Nasional/Hambatan untuk Masuk Suatu
Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya
dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya. Kendali ini
bervariasi dari yang berteknologi rendah berupa pengendalian monopoli tembakau
dari akses ke pasar tembakau sampai yang berteknologi tinggi berupa
pengendalian pemerintah nasional terhadap pasar pemancar
Kekuatan Yang
Mendasari Bisnis Internasional
1. Orientasi Manajemen
Orientasi adalah asusmsi atau keyakinan, yang seringkali tidak
disadari, mengenai sifat dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yang menjadi pedoman
pekerjaan eksekutif internasional; etnosentris, polisentris, dan geosentris.
Konsep ini kemudian dikembangkan dengan memasukan orientasi regional dan
menjadi skema EPRG (etnosentrisme, Polisentrisme, regiontrisme, geosentrisme).
2. Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan dan investasi dalam era
pasca perang dunia II telah menciptakan kebutuhan likuiditas internasional yang
semakin mendesak untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa antar negara.
Dengan adanya kerangka kerja moneter internasional yang memadai memungkinkan
perusahaan untuk membiayai perdagangan dan investasi global, dan untuk meneruskan
usaha pemasaran global mereka.
3. Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan dunia pasca perang dunia II disusun dengan
keinginan umum menghindari kembalinya praktik perdangangan terbatas dan
diskriminatoris seperti yang terjadi pada tahun 1920-an. Ada komitmen untuk
menciptakan dunia bebas yang memungkinkan arus barang dan jasa secara bebas
antar negara. Sistem yang muncul dari komitmen ini termasuk General Agreement
on Tarrifs and Trade (GATT), yang menyediakan kerangka kerja institusional dan
satu rangkaian yang terdri dari empat peraturan dan prinsip dalam usaha yang
membebaskan perdagangan.
4. Perdamaian Global
Sejak tahun 1945 dunia masih terbebas dari konflik besar dunia
seperti yang menandai paruh pertama abad ini. Walaupun kondisi ini tidak
sepenuhnya damai, tetapi keadaan ini menyediakan dasar yang relatif stabil
untuk perekonomian yang sehat dan cepat.
5. Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Jadi ada dua alasan mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan
yang mendasari perluasan ekonomi internasional. Pertama, pertumbuhan telah
menciptakan kesempatan pasar. Adanya kesempatan pasar menjadi faktor pendorong
perusahaan untuk memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Kedua,
pertumbuhan ekonomi telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang,
sebagai respons terhadap masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.
6. Teknologi Komunikasi dan Transportasi
Hambatan waktu dan biaya akibat jarak telah jauh berkurang dalam
100 tahun terakhir. Meningkatnya kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya
rendah merupakan kekuatan utama untuk mempermudah perluasan bisnis
internasional.
7. Korporasi Global
Korporasi global, atau perusahaan apapun yang mempunyai tujuan
bisnis global dengan menghubungkan sumber daya dunia dengan kesempatan pasar
dunia, adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong,
menghambat, dan melandasi di dunia.
Perencanaan Pemasaran Global, dan Tahap-Tahap Pengembangan
Perusahaan Transnasional
Konsep Kunci Untuk
Memahami Peluang dan Tantangan Pemasaran Global
1. Strategi
Sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada
kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari
lingkungan bisnis.
Terdapat tiga dimensi strategi yaitu:
a. Lingkungan eksternal perusahaan
b. Organisasi (lingkungan internal perusahaan)
c. Nilai pihak yang berkepentingan
2. Perusahaan di dunia
3. Pengelompokan, segmentasi dan target pemasaran
a. Ukuran pasar
b. Geografis adalah kriteria pengelompokan dengan
makna yang besar, negara yang saling berdekatan mempunyai perbedaan dan
persamaan.
c. Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain
yang membedakan pasar.
4. Kepekaan lingkungan
Contohnya produk-produk mewah tidak dapat dijual pada konsumen
yang berpendapatan rendah. Hypermarket yang menjual makanan, perabotan atau
barang-barang tahan lama membutuhkan sejumlah besar konsumen dengan kemampuan
pembelian yang besar pula terhadap barang-barang tersebut.
5. Pengaruh yang mempersatukan dan membedakan
Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa
memberikan pengaruh yang menyatukan. Apabila analisis sebuah pasar hanya
memfokuskan pada aspek yang unik atau yang serupa, hasilnya adalah analisis
sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan terlalu standar atau
terlalu berbeda.
6. Daur hidup produk
Suatu produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal
dengan urutan awal atau kelahiran dan pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan)
diikuti dengan pertumbuhan yang kecepatannya menurun, tidak ada pertumbuhan,
penurunan dan akhirnya mati.
Tahap-Tahap
Pengembangan Korporasi Transnasional Mengenai Tipologi Dinamis
1. Tahap 1: Domestik
a. Domestik dalam fokus, visi, dan operasi
b. Orientasi etnosentris. Fokus pada pasar,
pemasok dan pesaing domestik
c. Pengamatan lingkungan bersifat domestik
d. Hal yang dilakukan jika sudah mencapai batas
pertumbuhan pasar akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, teknologi baru
bukan penetrasi pasar internasional
2. Tahap 2: Internasional
a. Memperluas pemasaran, pabrik, dan kegiatan
lain di luar negeri
b. Mencari peluang di pasar internasional namun
tetap etnosentris (home country oriented)
c. Meyakini bahwa cara-cara melakukan bisnis,
orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul
dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia
d. Strategy of ‘extension’ Ã fokus pada perluasan
bauran pemasaran
3. Tahap 3: Multinasional
a. Tidak ada kata gagal, yg ada hanya “learning”
b. Menggunakan strategi multidomestik
c. Orientasi polisentris
d. Menyesuaikan bauran pemasaran domestik agar
cocok dengan pilihan dan kebiasaan pasar internasional
4. Tahap 4: Global
a. Strategi dengan menggunakan pemasaran global
atau mencari pemasok global
b. Fokus secara global dan supply berasal dari
pasar lokal
c. Mensuplai pasar lokal dari sumber global
d. Memenangkan strategi bila perusahaan dpt
menciptakan keunggulan bersaing dgn membatasi globalisasi dari rantai nilai Ã
harus memahami keterbatasan dari keunggulan bersaing (not too ambitious!)
5. Tahap 5: Perusahaan Transnasional
a. Penjualan, investasi dan operasi berada di
banyak negara
b. Perusahaan dunia terpadu yang menghubungkan
sumber daya global dengan pasar global untuk menghasilkan laba
c. Geosentris - mengakui adanya persamaan dan
perbedaan dan mengadopsi pandangan dunia à Think globally act locally
d. Mengadopsi strategi global à menambah nilai
e. Pengetahuan dalam transnasional diciptakan
oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan
ke seluruh dunia.
Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan Perkembangan Pasar
Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia terjadi perubahan besar sejak perang dunia II.
Perubahan paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global. Integrasi
ekonomi dunia meningkat secara signifikan (misalnya: Uni Eropa dan Nafta).
Realitas perubahan Ekonomi Dunia :
1. Penggerak ekonomi dunia adalah perpindahan
modal, bukan lagi perdagangan.
2. Produktifitas telah terlepas hubungannya
dengan tingkat pekerja.
Dahulu, semakin banyak pekerjanya maka semakin besar
produktifitas yang dihasilkannya. Namun sekarang setelah adanya pemasaran
global, perusahaan mengurangi pekerjanya dan produktifitas yang dihasilkan
tetap sama, karena perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi.
3. Ekonomi dunia mendominasi keadaan.
Bisnis sukses jika pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan focus
pada ekonomi dan pasar bisnis.
4. Berakhirnya perang dingin kapitalisme dan
sosialisme
Komunisme sebagai system ekonomi telah terguling oleh
kapitalisme.
Sistem Ekonomi
Ada 3 jenis sistem ekonomi yaitu: kapitalis, sosialis, dan
campuran. Klasifikasi ini berdasar metode alokasi sumberdaya dalam system,
yaitu: alokasi pasar, alokasi berdasar perintah, dan alokasi campuran.
1. Alokasi Pasar
Sistem ini mengandalkan konsumen yang mengalokasikan sumberdaya.
Konsumen yang memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. Sistem pasar
adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat punya hak memberi suara dengan uang
mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka.
2. Alokasi berdasar perintah (alokasi komando)
Dalam system ini pemerintah berkuasa untuk melayani masyarakat
termasuk keputusan pruduk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen
bebas berbelanja apapun yang tersedia tapi keputusan apa yang diproduksi dan
apa yang tersedia ditentukan oleh perencana pemerintah. Bauran pemasaran tidak
digunakan sebagai variabel strategis dan distribusi ditangani oleh pemerintah.
3. Alokasi campuran
Dalam kenyataannya sebenarnya yang ada adalah sistem campuran
kedua sistem atau alokasi tersebut diatas.
Perkembangan Pasar
Pasar global tiap Negara dalam tahap perkembangan yang berbeda.
PNB perkapita merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Atas dasar ini
maka ada 4 kategori pasar global:
1. Negara berpenghasilan rendah atau Negara pra
industri (PNB per kapita < $766).
2. Negara berpendapatan menengah bawah atau
Negara berkembang (PNB per kapita $766 - $3.036).
3. Negara berpendapatan menengah atas atau Negara
industri baru (PNB per kapita $3.036 - $9.386).
4. Negara berpendapatan tinggi atau Negara maju
atau Negara industri (PNB per kapita > 9.386).
Pola Konsumsi
Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang
dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari
pendapatannya.
Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
a. tingkat pendidikan/pengetahuan;
b. kondisi tempat tinggal iklim;
c. jenis pekerjaan;
d. tingkat peradaban bangsa;
e. kebiasaan dan kondisi sosial budaya
masyarakat;
f. tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
g. selera yang sedang berkembang di masyarakat.
Pola konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam
berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi
kebutuhan lainnya.
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi
antara penduduk dari sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran
dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal.
Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa,
transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal
mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal
jangka panjang serta jangka pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.
Pola Perdagangan
Setelah perang dunia II, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi
kecepatan kenaikan PNB, investasi langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali
lebih cepat daripada perdagangan dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB. Pada
1994, nilai perdagangan dunia $4,1 triliun dengan 75% ekspor dunia dihasilkan
oleh Negara-negara industry dan 25% oleh Negara-negara berkembang.
Sektor pertumbuhan
perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa,
meliputi: perjalanan dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa seperti keahlian
teknik, akuntansi, biro jasa hokum, pembayaran royalty, dan biro lisensi.
Sayangnya, statistic dan data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap
perdagangan barang.
Lingkungan Sosial dan Budaya, dan Aspek-Aspeknya termasuk
Negoisasi
Aspek Dasar Budaya
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup”
yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai,
ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli
antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari
pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang
lainnya.”
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya
berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan
atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak
mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika
tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar
global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal
dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Pendekatan Analisis
Faktor-Faktor Budaya
Untuk mengatasi sikap etnosentris budaya, para manajer harus
berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan-perbedaan budaya
itu.
a. Menerima bahwa kita tidak akan pernah benar -
benar memahami diri kita sendiri atau orang lain
b. Sistem persepsi kita sangat terbatas
c. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk
mengelola masukan persepsi
d. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai
- nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal - hal yang kita amati dan
pengalaman mungkin tampak "aneh.“
e. Berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya
itu, motif, dan nilai.
Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk
mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan
konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar
pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya,
komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya,
dan komunikasi internasional, dan komunikasi pemasaran.
Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain
mediasi dan dialog. Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan
yang ditujukan untuk meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian
tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan.
Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti
proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi
antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan,
situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.
Produk Industri
Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya
mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan
harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk
industri dapat menunjukkann sensitivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam
kasus chip komputer, misalnya, atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus
generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk “pembelian nasional”
menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.
Produk konsumen
Pengamatan dan studi
menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan
media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih
peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan
suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan,
tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.
Lingkungan Legal dan Peraturan, dan Aspek Lisesnsi dan Antitrust
Hukum Internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan
prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua
kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum
perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan
dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari
masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang,
menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan
diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.
Organisasi kawasan
Organisasi internasional yang beranggotakan beberapa negara dan
mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa.
Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas
geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong
kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau
antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi
ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang
Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama
dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah
organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan
keanggotaannya yang lebih terbatas.
Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat
dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan
asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang
atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar
luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian
produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi
lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan
dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin
dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain.
Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola
suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal ini perusahaan mengskspor
jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk
ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari
pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana
perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan
tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap
proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.
Antitrust
Hukum atau Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau
hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang
yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil
dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust -
sekarang umum dikenal sebagai kartel.
Contoh :
Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)
· Naked vs. Ancillary price fixing.
· Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan
lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk
menaikkan harga pipa di pasar itu.
· Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu
langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per
se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat
reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka
menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.
Aspek Pengambilan Keputusan Keuangan terkait dengan Kurs Mata
Uang Asing, serta kemungkinan Implikasi Bisnis yang terjadi akibat Fluktuasi
Nilai Tukar
Sistem Keuangan
Internasional
Sistem keuangan internasional mulai dikenal pada tahun 1870,
dimana saat itu emas merupakan standar dalam menentukan jumlah uang yang bisa
dicetak oleh suatu negara. Yang dimaksud disini adalah negara tidak lagi
menerapkan penggunaan mata uang dari emas, melainkan negara mencetak uang
kertas yang mana nilai dari banyaknya uang yang bisa dicetak harus sesuai
dengan jumlah emas yang dimiliki negara. Kemudian sistem keuangan ini terus
mengalami perubahan seiring adanya faktor-faktor yang berpengaruh pada
kestabilan ekonomi dari waktu ke waktu.
Berikut sistem keuangan internasional yang pernah diterapkan
mulai dari zaman dahulu hingga sekarang :
1. Sistem Standar Emas
Sistem standar emas adalah sistem keuangan yang berdasar pada
nilai emas sebagai acuan untuk alat pembayaran yang sah, dasar penentuan nilai
uang, dan sebagai dasar dalam menentukan atau pembanding nilai tukar mata uang.
Hakikatnya nilai mata uang suatu negara apakah itu berupa uang kertas maupun
jenis lainnya, dalam sistem standar emas nilai mata uang tersebut akan
berkaitan langsung dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara.
Sederhananya adalah negara berhak mencetak uang sebanyak-banyaknya sesuai
dengan mata uang negara yang sah dengan persyaratan jumlah emas yang disimpan
atau dimiliki oleh negara memiliki nilai yang sama dengan jumlah uang yang
dicetak.
2. Sistem Bretton Woods
Berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak buruk yang
berkepanjangan terhadap laju perkembangan perekonomian di seluruh negara-negara
di dunia. Penerapan sistem standar emas dinilai tidak lagi sesuai dengan
kondisi negara setelah perang dunia pertama, hal ini disebabkan berkurangnya
pasokan komoditas emas untuk dikonversi kedalam mata uang negara. Dengan
memburuknya kondisi ekonomi yang dirasakan oleh banyak negara, kemudian
mendorong banyak negara untuk memecahkan permasalahan yang sama dengan mengadakan
pertemuan dengan negara-negara di dunia untuk mencari solusi dalam memperbaiki
kondisi perekonomian pasca perang, terutama dalam masalah sistem keuangan atau
moneter.Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bretton Woods, New Hampshire,
Amerika Serikat pada tahun 1944 dan dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara di
dunia. Dari pertemuan ini kemudian akan menjadi sebuah sejarah tentang
terbentuk sistem baru dalam dunia keuangan internasional yang diposisikan
sebagai pengganti dari sistem standar emas yaitu Sistem Bretton Woods.
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Tahun 1972 merupakan tahun dimana Sistem Bretton Woods tidak
dijalankan lagi, karena mengalami banyak masalah yang berakibat pada
ketidakstabilan cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika. Setelah Sistem
Bretton Woods berakhir maka sistem moneter internasional mulai diambil alih
oleh IMF yang kemudian lahirlah sistem keuangan baru yang disebut dengan Sistem
Kurs Mengambang Terkendali atau Managed Float. Yang dimaksud dengan Sistem Kurs
Mengambang Terkendali adalah sebuah sistem keuangan internasional yang
merupakan penggabungan antara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai
fleksibel. Dengan menerapkan sistem ini maka akan terlihat perubahan nilai
tukar yang terus berubah-ubah setiap harinya dan hal ini menunjukkan sebuah
respons terhadap aktivitas pasar. Karena sifat yang dinamis inilah maka
dibutuhkan sebuah perantara atau media yang memiliki pengaruh dalam
mengendalikan kestabilan pasar terhadap perubahan nilai tukar, perantara atau
media yang dibutuhkan dalam kegiatan pasar diwakili oleh adanya bank sentral.
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing atau Valuta asing merupakan mata uang yang
diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima sebagai alat pembayaran dalam
perdagangan internasional. Valuta asing yang banyak dipakai biasanya merupakan
mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun kendali yang cukup besar
dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia sendiri, valuta
asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.
Valuta asing merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa
sendiri merupakan setiap kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada
di luar negeri yang wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau bahkan mata uang
yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara. Devisa suatu
negara yang berbentuk mata uang ini lah yang sering kita sebut dengan istilah
valuta asing.
Implikasi Bisnis
Akibat Fluktuasi Nilai Tukar
Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar
yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama.
Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor
fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari
dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga,
arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena
faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata
uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang
sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini
sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte
nasib perekonomian suatu negara.
Sedangkan dampak
perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang
justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar
bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk
sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi
tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang
impor atau pengiriman uang luar negeri sesekali waktu.
Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global
Sistem Informasi
Global
Sistem informasi global adalah sebuah sistem dari
jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara. Definisi lain dari Sistem
Informasi Global adalah sebuah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk penyimpanan, pengambilan, pemetaan dan analisis data geografis.
Dari segi definisi penggunaan Sistem informasi global adalah
sistem informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara
dimana perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan
seluruh kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi
antara perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana
perusahaan cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam bidang
pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari
perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran, pengumpulan data,
pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh.
Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen.
Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja
yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan
untuk merebut peluang.
Teknik Analisis Riset
Pasar Internasional
1. Analisis pola permintaan.
Pola pertumbuhan industry dapat membantu pemahaman mengenai
permintaan pasar.
2. Pengukuran elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan
akan barang & perubahan dalam pendapatan.
3. Perkiraan dengan analogi.
· Perbandingan lintas bagian dengan mengasumsikan bahwa terdapat
analogi antara hubungan suatu factor dengan permintaan produk atau komoditi
tertentu dalam 2 negara.
· Menggeser urutan waktu kejadian : jika data tersedia di 2 pasar
dengan tingkat perkembangan yang berbeda.
4. Analisis perbandingan. Ada 3 kategori dasar :
· Perbandingan nasional, baik intra perushaan
maupun antar perusahaan.
· Perbandingan dalam perusahaan lintas nasional.
· Perbandingan didasarkan pada pasar nasional
subnasional.
5. Analisis kelompok / cluster analysis
Tujuannya adalah membagi-bagi beberapa ariabel ke dalam
kelompok-kelompok untuk memaksimalkan persamaan dalam kelompok & perbedaan
antar kelompok.
6. Indeks factor berganda / multiple factor
index.
Analisis regresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar